Kaligrafi

Seni Kaligrafi

Seni Kaligrafi, Jika mendengar kata kaligrafi, biasanya seseorang akan langsung mengarah pada seni tulisan Arab yang umumnya dijadikan hiasan di masjid atau menjadi hiasan dinding yang diberi pigura. Tulisan Arab yang disajikan dalam seni kaligrafi tersebut biasanya diambil dari sepenggal ayat di dalam Al-Quran.

Bagi umat Islam, kaligrafi menjadi  sangat populer. Di mana dalam kaligrafi tersebut tidak hanya sekadar tulisan Arab saja, tetapi tulisan Arab yang menunjukkan unsur estetis ketika seseorang melihatnya.

Meski begitu, bagi bangsa Arab sendiri, tulisan tidaklah menjadi hal yang terlalu dianggap penting pada masa lalu. Karena di zaman dahulu, budaya untuk menulis masih bisa dikatakan rendah. Justru di saat itu yang sangat dibanggakan oleh bangsa Arab adalah syair yang diucapkan secara lisan.

Seiring berjalannya waktu pun mulai dikenal secara luas, bahkan menjadi karya seni Islam yang memberikan pengaruh tersendiri di dunia seni lukis. Salah satu pelopor dari perkembangan kaligrafi Arab adalah al-Raih yang mengembangkan kaligrafi di masa kekhalifahan al-Ma’mun dari Dinasti Abasiyah.

Seni Kaligrafi

Apa Itu Seni Kaligrafi?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kaligrafi adalah seni menulis indah dengan pena. Sedangkan menurut Al Qoshid, kaligrafi adalah suatu ilmu yang akan memperkenalkan bentuk-bentuk huruf tunggal, di mana letak-letaknya, dan cara-caranya dalam merangkai susunan ayat-ayat tersebut menjadi sebuah kalimat tersusun indah.

Kemudian menurut Rahman, kaligrafi adalah rangkaian huruf-huruf hijaiyah yang memuat ayat-ayat Al-Quran maupun hadis ataupun kalimat hikmah di mana rangkaian huruf-huruf tersebut dibuat dengan proporsi yang sesuai, baik jarak maupun ketepatan sapuan huruf.

Fungsi kaligrafi

Ali Akbar dalam buku Kaidah Menulis danKarya-Karya Master Kaligrafi Islam (1994), dikemukakan fungsi-fungsi kaligrafi sebagai berikut:

1. Kaligrafi Sebagai Media Ibadah dan Dakwah

Bertujuan untuk mengagungkan nama Tuhan. Sehingga kaligrafi menjadi produk seni yang tidak lepas dari unsur-unsur ibadah dan dakwah.

2. Kaligrafi Sebagai Sarana Penyaluran Kreatifvitas Seni

Beberapa seniman kaligrafi (kaligrafer) mampu memadukkan seni kaligrafi islam dengan unsur-unsur seni lokal. Pola hias tradisional yang sudah berkembang kemudian dipertahankan dan menghasilkan karya kaligrafi yang indah tanpa menghilangkan karakter tulisannya.

3. Kaligrafi Sebagai Penghias

Fungsi utama kaligrafi yang dijumpai adalah untuk menghias agar tampak lebih indah.

4. Kaligrafi Sebagai Pengungkapan Rasa Hormat Terhadap Tokoh

Besarnya minat seniman muslim untuk menuangkan kreativitas seni, muncul secara bersamaan dengan tingginya rasa hormat terhadap tokoh-tokoh yang berjasa.

5. Kaligrafi Sebagai Media Komunikasi

Kaligrafi sebagai alat untuk menyampaikan maksud tertentu. Fungsi ini diwujudkan oleh salah satu sultan yang memerintah Kerajaan Aceh Darussalam untuk mengirim surat kepada penguasa negara luar.

Jenis-jenis Seni Kaligrafi

Dalam seni kaligrafi terdapat beberapa jenis yang biasanya dibuat oleh seseorang. Tentunya dalam setiap jenis seni kaligrafi tersebut memiliki kekhasan masing-masing. Berikut adalah beberapa jenis yang perlu sahabat ketahui:

1. Khat Naskhi

Jenis kaligrafi yang pertama adalah khat naskhi. Jenis kaligrafi ini banyak digunakan oleh orang Islam. Bahkan pada abad ke-10, jenis kaligrafi ini sangatlah populer dan banyak digunakan untuk menulis mushaf Al-Quran. Ciri khasnya adalah memiliki tampilan karakter huruf yang sederhana. Bahkan bisa dikatakan tidak ada hiasan. Dengan begitu, seseorang lebih mudah untuk membuatnya dan pembacanya juga tidak kesulitan saat membaca tulisan Arab tersebut.

2. Khat Tsuluts

Jenis seni kaligrafi yang kedua adalah khat tsuluts dari seorang menteri bahasa Arab pada masa Khalifah Abasiyah. Ciri khasnya adalah tampak ornamental dengan hiasan yang mampu menunjukkan kesan indah.

Kaligrafi ini ditulis dalam bentuk curva dengan kepalanya yang meruncing dan kadang juga menggunalan tulisan gaya sambung. Biasanya seni kaligrafi jenis tsuluts dijadikan sebagai arsitektur masjid, buku, dan dekorasi interior.

3. Khat Kufi

Biasanya tulisan ini digunakan untuk menyalin Al-Quran di periode awal. Bahkan inilah jenis seni kaligrafi yang paling tua. Untuk pertama kalinya jenis seni kaligrafi khat kufi berkembang di kota Kufah, Irak. Kota tersebut menjadi kota yang sangat penting dalam peradaban Islam sejak abad ke-7 M.

4. Khat Farisi

Inilah seni kaligrafi yang dikembangkan oleh orang Persia dan telah menjadi huruf resmi bangsa tersebut sejak Dinasti Safawi hingga sekarang. Ya, jenis seni kaligrafi tersebut bernama khat farisi.

Ciri khasnya adalah mengutamakan unsur garis, penulisannya tanpa menggunakan harakat, dan kelincahan penulis dalam menuliskan tebal dan tipisnya huruf dengan takaran yang benar-benar tepat. Jenis seni kaligrafi ini banyak digunakan untuk eksterior masjid di Iran yang dikombinasikan dengan warna-warni Arabes.

5. Khat Diwani

Karya seni yang dikembangkan oleh Ibrahim Munif. Kemudian pada akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16 disempurnakan oleh Syaikh Hamdullah serta kaligrafer Daulah Usmani di Turki.

Biasanya khat diwani digunakan dalam penulisan kepala surat resmi dari kerajaan. Ciri khasnya adalah memiliki karakter yang gayanya bulat dan tidak menggunakan harakat. Keindahannya bisa terlihat dari permainan garis serta ada tinggi dan turun dalam beberapa huruf. Biasanya seni ini digunakan dalam arsitektur dan sampul di buku.

6. Khat Riq’ah

Kemudian ada jenis seni kaligrafi khat Riq’ah yang adalah perkembangan dari gaya naskhi dan tsuluts. Khat riq’ah ini dikembangkan oleh Daulah Ustmaniyah yang biasanya digunakan untuk tulisan tangan dan juga kepentingan praktis. Ciri khas dari khat riq’ah adalah karakter huruf yang sederhana, tidak menggunakan harakat, sehingga penulisannya pun bisa dilakukan dengan cepat.

7. Khat Diwani Jali

Jenis seni kaligrafi ini adalah bentuk perkembangan dari gaya diwani. Di mana jenis ini diperkenalkan oleh Hafiz Usman yang adalah kaligrafer populer pada masa Daulah Ismani di Turki.

Khat diwani jail ini penulisannya menggunakan harakat yang menunjukkan kebutuhan akan dekoratif. Sehingga fungsinya tidak hanya sekadar sebagai tanda baca saja. Seseorang yang membacanya biasanya harus beberapa kali melihat dan membaca agar bisa benar-benar paham dengan tulisan tersebut. Biasanya khat diwajin jail digunakan utnuk interior masjid maupun benda-benda hias.

8. Khat Ijazah

Khat ijazah adalah seni kaligrafi hasil perpaduan dari gaya tsuluts dan naskhi. Penulisannya dikembangkan oleh kaligrafer profesional Daulah Usmani. Biasanya penulisan khat ijazah digunakan dalam penulisan ijazah dari guru kaligrafi pada muridnya.

Ciri khas dari khat ijazah sama dengan gaya tsuluts. Tetapi jenis khat ijazah lebih sederhana dan hiasannya hanya sedikit. Selain itu, jenis ini juga tidak umum jika ditulis secara bertumpuk atau murakkab.

Abiyan ART

Sebuah usaha yang bergerak di dalam pembuatan dan produksi kerajinan tembaga dan kuningan. Selama lebih dari 20 tahun di dalam bidang ini, maka Abiyan Art sudah sangat mengusai dalam hal kerajinan tembaga dan kuningan. Dengan pengalaman kami sebagai pembuat kerajinan tembaga dan kuningan , kami akan membantu akan membuat replika dari kerajinan tembaga dan kuningan dengan bahan andalan kami yaitu tembaga dan kuningan yang memiliki kualitas yang terbaik. Harga kerajinan tembaga dan kuningan yang kami berikan tentu sebanding di karenakan hasil kerajinan tembaga dan kuningan kami memiliki kualitas yang terbaik, serta ukuran yang cukup besar.