Menghias dinding dengan sentuhan kerajinan tangan adalah cara yang menyenangkan untuk menghadirkan karakter unik pada rumah Anda. Tidak hanya mempercantik ruangan, kerajinan hiasan dinding juga mencerminkan selera dan kreativitas Anda.
Apa Itu Kerajinan Hiasan Dinding
Kerajinan hiasan dinding adalah karya seni atau dekorasi yang dibuat untuk memperindah tampilan dinding rumah, kantor, atau ruang publik. Kerajinan ini bisa dibuat dari berbagai bahan seperti kayu, kain, kertas, logam, bahkan bahan daur ulang. Keunikan dan keberagamannya membuat hiasan dinding menjadi elemen dekorasi yang selalu diminati. Sebuah kerajinan akan menghasilkan suatu barang. Barang tersebut memiliki nilai-nilai fungsi. Selain nilai fungsi, barang hasil dari kerajinan juga memiliki nilai estetika yang tinggi di dalamnya. Hal itu yang menjadikan salah satu alasan kerajinan dijadikan pajangan. Pengertian kerajinan lain adalah barang-barang yang memiliki unsur seni di dalamnya. Pembuatan barang-barang tersebut dibuat dengan menggunakan keterampilan tangan manusia.
Manfaat Kerajinan Hiasan Dinding
Membuat atau menggunakan kerajinan hiasan dinding memiliki banyak manfaat, antara lain:
- Meningkatkan Estetika Ruangan: Hiasan dinding menambahkan daya tarik visual yang mempercantik suasana ruangan.
- Mencerminkan Kepribadian: Pemilihan desain mencerminkan karakter, minat, atau nilai-nilai yang Anda junjung.
- Efek Relaksasi: Beberapa desain hiasan, seperti lukisan alam atau karya seni abstrak, dapat menciptakan efek menenangkan.
- Mendukung Lingkungan: Banyak kerajinan menggunakan bahan daur ulang, yang berarti Anda turut serta menjaga lingkungan.
- Mengasah Kreativitas: Membuat hiasan dinding sendiri adalah cara mengembangkan keterampilan tangan dan ide-ide kreatif.
Inspirasi Kerajinan Hiasan Dinding
- Macramé Modern: Seni simpul tali yang menghasilkan desain boho-chic.
- Lukisan Kanvas DIY: Cocok untuk mereka yang ingin menyalurkan bakat seni.
- Hiasan Dinding Geometris: Gunakan kertas warna atau kayu untuk membuat pola geometris yang menarik.
- Karya Seni dari Daun Kering: Kombinasi daun dan bingkai kaca menciptakan tampilan alami.
- Kerajinan dari Kayu Palet: Palet bekas dapat diubah menjadi rak gantung atau dekorasi dinding unik.
Tips Membuat Kerajinan Hiasan Dinding Berkualitas
Pilih Bahan yang Tepat
Gunakan bahan yang sesuai dengan konsep desain Anda. Misalnya, kayu untuk nuansa alami, kain untuk kesan hangat, atau kertas untuk karya yang ringan dan ekonomis.
Rencanakan Desain Terlebih Dahulu
Sketsa desain di atas kertas sebelum mulai bekerja. Perencanaan yang baik membantu Anda menghindari kesalahan selama proses pengerjaan.
Gunakan Alat yang Memadai
Pastikan alat seperti gunting, lem tembak, cat, atau kuas dalam kondisi baik untuk hasil maksimal.
Manfaatkan Bahan Daur Ulang
Untuk sentuhan yang unik dan ramah lingkungan, cobalah memanfaatkan barang bekas seperti botol plastik, kain perca, atau kardus.
Eksperimen dengan Warna
Warna adalah elemen penting dalam hiasan dinding. Gunakan kombinasi warna yang sesuai dengan tema ruangan Anda.
Cara Merawat Kerajinan Hiasan Dinding
Agar kerajinan tetap awet dan terlihat menarik, berikut beberapa langkah perawatan yang perlu dilakukan:
- Bersihkan secara rutin menggunakan kain lembut untuk menghilangkan debu.
- Hindari paparan langsung sinar matahari agar warna tidak cepat pudar.
- Jika berbahan kayu, gunakan pelapis khusus untuk melindunginya dari kelembapan.
Desain dan Motif Hiasan Dinding
Saat ini desain atau motif kerajinan hiasan dinding tembaga kuningan tersebut cukup beragam, seiring dengan keinginan atau modifikasi dari para pemesan. Berikut ini adalah beberapa desain atau motif wall décor dari bahan tembaga atau kuningan yang cukup banyak dipesan, seperti :
Motif bunga
Motif yang pertama adalah motif bunga. Dimana motif yang paling umum dipesan yaitu motif bunga melati, atau juga bunga teratai. Bunga tersebut ada yang dibentuk secara satuan, ada juga yang didesain bertumpuk.
Motif daun
Ada juga motif daun, dimana desain atau motif yang sering digunakan adalah motif daun pisang, daun ginkgo, daun kipas, monstera / daun janda bolong, dan jenis daun teratai. Desain yang digunakan ada yang menggunakan desain satuan, atau ada juga yang menggunakan motif tumpuk.
Motif custom
Selain itu ada juga motif custom, atau dengan kata lain, sesuai dengan keinginan si pemesan. Adapun beberapa motif custom yang cukup umum dipesan, seperti motif gunungan pada wayang, motif Garuda, note balok, atau motif lainnya, sesuai dengan keinginan si pemesan.
Pigura dan tanpa pigura
Beberapa desain yang dibuat, baik itu motif daun, bunga atau yang lainnya, ada yang menggunakan pigura, dan ada juga yang tidak menggunakan pigura.
Plus hiasan lainnya
Yang paling menarik, belakangan ini ada juga hiasan dinding yang dikombinasikan dengan fungsi lainnya, yang membuatnya tampak semakin multifungsi. Yang dimaksud dengan fungsi lainnya, seperti dikombinasikan dengan pigura foto, jam dinding atau yang lainnya.
Berbagai pilihan finishing
Selain motif, ternyata pihak pembuat hiasan dinding tembaga kuningan, juga menyediakan beberapa pilihan warna finishing. Adapun warna finishing yang dimaksud, seperti :
Warna finishing natural
Dmana warna finishing yang satu ini, merupakan warna asli dari warna logam tersebut, baik itu tembaga atau juga kuningan. Setelah dibentuk, hanya perlu disikat dan juga dibersihkan. Kemudian menggunakan cairan HCL, membuat warna dari logam tersebut, jadi lebih indah. Untuk masalah warna, Anda dapat memilih jenis coating glossy atau juga matt.
Warna finishing kilap
Agar warna dari Hiasan Dinding Tembaga kuningan tersebut terlihat lebih mengkilap. Jadi logam tersebut akan dipoles dengan menggunakan batu hijau, atau menggunakan pelapis lainnya, agar terlihat lebih mengkilap. Terakhir akan diberi finishing clear gloss untuk bagian top coat.
Warna finishing hitam
Warna yang berhasil diciptakan tersebut, berasal dari larutan HCL + Asam Klorida. Kemudian ditambah dengan finishing clear matt atau juga clear gloss. Hingga membuat logam terlihat hitam, namun tetap terlihat mengkilap.
Warna finishing patina
Adapun warna patina ini sendiri terjadi dari proses logam, yang diberi warna hitam, kemudian doles dengan cairan kimia pencuci perak, yang sebelumnya dilebur dengan partikel tembaga.
Warna finishing antik
Warna antik tersebut tercipta atas hasil oksidasi dari larutan kimia HCL yang dicampur dengan asam klorida.
Warna finishing silver
Warna silver tersebut tercipta dari proses pencampuran larutan sepuh perak dengan potas, hingga tercipta warna yang mirip seperti alumunium.