Proses Pembentukan Tembaga – Tembaga merupakan salah satu tipe benda padat yang bisa Anda gunakan untuk membuat suatu kerajinan tangan. Kerajinan dari Tembaga mempunyai nilai seni yang cukup tinggi.
Dewasa ini banyak pengrajin Tembaga yang mulai melirik dan melihat potensi bisnis kerajinan dan menjualnya dengan harga yang cukup tinggi. Namun, perlu Anda ketahui bahwa dalam pembuatan kerajinan tangan dari Tembaga ini Anda memerlukan teknik khusus agar dapat menghasilkan produk yang baik.
Kerajinan dari Tembaga biasa dikenal juga dengan sebutan kriya. Kreasi kerajinan ini merupakan suatu bentuk keterampilan atau seni membuat benda tertentu dengan menggunakan media bahan dari Tembaga.
Jenis Kerajinan Tembaga
Berdasarkan jenisnya, kerajinan Tembaga dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Berikut ini ulasan lengkapnya.
1. Hasil Karya Tangan
Jenis kerajinan Tembaga ini murni 100% hasil karya tangan. Dari awal sampai dengan finishing, kerajinan ini diproses tanpa menggunakan mesin sama sekali.
2. Dibuat dengan Mesin
Umumnya kerajinan dari Tembaga yang pembuatannya dengan mesin memiliki tingkat produksi massal. Sebagai contoh, untuk jenis ini yaitu produk gelang dan kalung rantai. Pembuatan kerajinan dengan bantuan mesin ini membutuhkan biaya produksi yang cukup tinggi.
3. Menggunakan Cetakan
Sudah banyak produsen kerajinan yang menjadikan jenis ini sebagai alternatif dalam pembuatan kerajinan. Terkhusus ketika mendapatkan orderan dalam jumlah banyak. Proses pembuatan kerajinan ini yaitu dengan pencairan Tembaga, kemudian dituangkan ke dalam cetakan sesuai bentuk yang diinginkan.
Kelebihan menggunakan jenis ini yakni dapat menghemat waktu. Selain itu, bentuk dan ukuran kerajinan ini juga bisa seragam atau sama. Pada tahap finishing seperti mengikir atau mengamplas bagian pinggiran, masih membutuhkan tenaga tangan atau manual.
Cara Membuat
Kerajinan yang bisa Anda buat dari Tembaga terbagi menjadi 2 kategori utama, yaitu kerajinan 2 dimensi dan kerajinan 3 dimensi. Terdapat perbedaan dalam teknik pembuatannya. Untuk kerajinan 2 dimensi, berikut ini prosedur atau teknik pembuatannya.
Pertama, membuat desain kerajinan yang akan Anda buat pada kertas HVS A4. Lalu, gambarlah desain yang sudah jadi dan menempelkannya pada permukaan bahan Tembaga yang Anda gunakan.
Selanjutnya, proses pembuatan sketsa pada media kriya Tembaga, dengan menggunakan ballpoint bekas. Langkahnya yaitu dengan menekan lalu mengikuti garis kontur pada desain tersebut.
Setelah gambar terbentuk pada permukaan Tembaga, jangan lupa untuk melepas kertasnya. Terakhir, berikan alas pada permukaan Tembaga bagian bawah dengan menggunakan handuk kecil atau busa, kemudian tekan bagian atas hingga objek gambar timbul menonjol keluar.
Adapun kerajinan 3 dimensi, terdapat beberapa teknik pembuatan. Berikut ini ulasan lengkapnya.
1. Teknik Cor
Langkah pertama, Anda perlu menyiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan teknik pengecoran ini. Lalu Anda membuat cetakan dari bahan yang tidak mengikat dengan Tembaga, seperti contoh lilin.
Setelah itu, bungkus cetakan tersebut dengan tanah liat agar cairan Tembaga tidak keluar dari cetakan tersebut. Lalu, Anda bakar bahan Tembaga tersebut di dalam tungku pembakaran hingga bahan Tembaga meleleh.
Selanjutnya, tuangkan bahan Tembaga yang sudah meleleh ke dalam cetakan dasar yang sudah Anda buat sebelumnya. Jika cairan dalam cetakan sudah mengeras dan memadat, Anda bisa mengeluarkan bahan Tembaga dari cetakan dan Anda bisa mengeringkannya.
2. Teknik Tempa
Pada teknik ini, langkah pertama Anda perlu menyiapkan semua alat dan bahan yang Anda butuhkan. Selanjutnya, Anda dapat menentukan bentuk karya seperti apa yang akan dibuat. Gunakanlah bahan Tembaga yang cocok dan sesuai dengan kerajinan yang Anda buat.
Setelah itu, masukkan bahan Tembaga tersebut ke dalam tungku pembakaran dan lakukan penempaan dengan cara memukul Tembaga yang panas menggunakan palu sesuai dengan bentuk yang Anda inginkan.
Teknik Proses Pembentukan Tembaga
1. Pemilihan Bahan Tembaga yang Berkualitas
Langkah awal dalam pembuatan kerajinan tembaga adalah pemilihan bahan baku yang berkualitas tinggi. Tembaga sering digunakan karena sifat-sifatnya yang mudah dibentuk dan memiliki kilauan yang khas. Pemilihan tembaga yang baik memberikan dasar yang bagus untuk hasil akhir yang memuaskan.
Abiyan Art selalu memilih bahan yang premium untuk menghasilkan kualitas yang maksimal
2. Desain dan Perencanaan
Sebelum tangan para pengrajin dari Abiyan Art menyentuh tembaga, desain harus direncanakan dengan baik. Perencanaan yang baik melibatkan pemilihan motif, ukuran, dan detail yang akan diintegrasikan ke dalam kerajinan.
3. Pemotongan dengan Presisi
Setelah desain disiapkan, langkah berikutnya adalah pemotongan tembaga sesuai dengan pola yang diinginkan. Para pengrajin dari Abiyan Art menggunakan alat pemotong khusus untuk memastikan potongan yang akurat dan presisi.
Inilah langkah awal yang menentukan bentuk akhir kerajinan.
4. Pembentukan dengan Martil dan Alat Khusus
Pada tahap ini, tembaga yang telah dipotong dibentuk dengan menggunakan martil dan alat pengembangan lainnya. Para pengrajin ini menggunakan keterampilan dan keahlian mereka untuk memberikan dimensi dan bentuk yang diinginkan pada tembaga.
Proses ini memerlukan ketelitian tinggi untuk mencapai hasil yang sesuai dengan desain.
5. Pengelasan
Bagian-bagian tembaga yang telah dibentuk kemudian dihubungkan melalui proses pengelasan. Pengelasan memastikan bahwa semua elemen terpasang dengan kokoh dan rapi.
Pengrajin dari Abiyan Art mengandalkan keahlian mereka dalam mengoperasikan peralatan pengelasan untuk memberikan struktur yang kuat.
6. Finishing dengan Pemolesan
Setelah pengelasan selesai, kerajinan tembaga menjalani tahap finishing. Ini melibatkan pemolesan permukaan untuk memberikan kilau dan kehalusan.
Pemolesan juga membantu menghilangkan sisa-sisa bekas pengelasan, meningkatkan estetika keseluruhan dari karya seni tersebut.
7. Patinasi untuk Efek Visual yang Unik
Salah satu ciri khas kerajinan tembaga adalah patina. Proses patinasi melibatkan pemberian lapisan atau perubahan warna pada permukaan tembaga melalui oksidasi atau reaksi kimia tertentu.
Pengrajin dapat menggunakan bahan kimia khusus atau membiarkan tembaga mengalami oksidasi alami untuk mencapai efek warna dan tekstur yang diinginkan.
8. Detailing dan Ornamen
Untuk meningkatkan keindahan kerajinan tembaga, pengrajin dari Abiyan Art menambahkan detailing atau ornamen khusus. Ini bisa berupa ukiran tangan atau penambahan elemen dekoratif lainnya yang memberikan sentuhan personal pada karya seni.
9. Perlindungan
Terakhir, untuk menjaga keindahan hasil akhir dan mencegah oksidasi berlebihan, diterapkan lapisan pelindung seperti lapisan krom atau varnis. Ini memberikan perlindungan tambahan dan memastikan nilai jangka panjang pada estetika kerajinan tembaga.
Dengan menggabungkan semua langkah ini, para pengrajin dari Abiyan Art menciptakan kerajinan tembaga yang tidak hanya memikat mata, tetapi juga memberikan nilai keindahan.
Teknik pembuatan kerajinan tembaga memerlukan perpaduan antara keahlian tradisional dan inovasi kreatif, sehingga menghasilkan karya bernilai seni tinggi.
Jika Anda tertarik dengan karya seni kerajinan tembaga, Anda dapat menelusuri lebih lanjut website kami.
Home Decor – cv.abiyanart (logamtembagakuningan.com)